Wednesday, December 5, 2012

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM LIMFATIK


FISIOLOGI SISTEM LIMFATIK

  • Limfe adalah cairan jaringan yang masuk kedalam pembuluh limfe
  • Pembuluh limfe berbentuk seperti tasbih karena mempunyai banyak katub sepanjang perjalanannya




  • Pembuluh limfe dimulai dari: kapiler limfe → pembuluh limfe kecil → pembuluh limfe besar → masuk ke aliran darah
  • Limfe sebelum masuk aliran darah, melalui satu atau banyak kelenjar limfe
  • Pembuluh limfe aferen adalah pembuluh limfe yang membawa limfe masuk kelenjar limfe
  • Pembuluh limfe eferen adalah pembuluh limfe yang membawa limfe keluar kelenjar limfe
  • Limfe masuk aliran darah pada pangkal leher melalui: Ductus Limphaticus dexter dan Ductus thoracicus (Ductus Limphaticus sinister)
  • Sistem saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah.
  • Darah meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui vena.
  • Sebagian cairan darah yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan masuk pembuluh darah melalui saluran limfe, yang merembes dalam ruang-ruang jaringan.
  • Hampir seluruh jaringan tubuh mempunyai saluran limfatik yang mengalirkan kelebihan cairan secara langsung dari ruang interstisial.
  • Beberapa pengecualian antara lain bagian permukaan kulit, sistem saraf pusat, bagian dalam dari saraf perifer, endomisium otot, dan tulang.
  • Limfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih kecil.
  • Kelenjar limfe menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu sangat besar di dalam saluran limfe.
  • Limfe dalam pembuluh limfe digerakkan oleh kontraksi otot di sekitarnya dan dibantu oleh katup yang terdapat di sepanjang pembuluh limfe.

FUNGSI SISTEM LIMFATIK
  1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.
  2. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah.
  3. Membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi darah. Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini ialah saluran lakteal (di mukosa usus halus)
  4. Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran organisme itu ke dalam jaringan, dan bagian lain tubuh.
  5. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat imun (antibodi) untuk melindungi tubuh terhadap mikroorganisme

SALURAN LIMFE
  • Terdapat dua saluran limfe utama, ductus thoracicus dan ductus limfaticus dextra.
  • Ductus thoracicus atau ductus limfaticus sinister, mengumpulkan cairan limfe dari tubuh bagian tungkai bawah (kanan kiri), abdomen (kanan kiri), dada kiri, kepala kiri, lengan kiri, kemudian masuk ke sirkulasi darah lewat vena subclavia sinistra
  • Ductus Limphaticus Dexter ialah saluran yang jauh lebih kecil dan mengumpulkan limfe dari kepala kanan, leher kanan, lengan kanan dan dada sebelah kanan, dan menuangkan isinya ke dalam vena subklavia dextra yang berada di sebelah bawah kanan leher.
  • Jika terjadi infeksi, kelenjar limfe dapat meradang (kelenjar limfe bengkak, merah dan sakit), proses ini biasa disebut nglanjer (limfadenitis)
  • Limfadenitis menunjukan adanya infeksi pada pembuluh limfe (jaringan) diatasnya

PEMBULUH LIMFE
  • Struktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil, tetapi memiliki lebih banyak katup sehingga pembuluh limfe tampaknya seperti rangkaian petasan atau tasbih.
  • Pembuluh limfe yang terkecil atau kapiler limfe lebih besar dari kapiler darah dan terdiri hanya atas selapis endotelium.
  • Pembuluh limfe bermula sebagai jalinan halus kapiler yang sangat kecil atau sebagai rongga-rongga limfe di dalam jaringan berbagai organ.
  • Pembuluh limfe khusus di vili usus halus yang berfungsi sebagai absorpsi lemak (kilomikron), disebut lacteal villi

KELENJAR LIMFE / LIMFONODI
  • Limfonodi berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan terdapat di sepanjang pembuluh limfe.
  • Kerjanya sebagai penyaring limfe dan dijumpai di tempat-tempat terbentuknya limfosit.
  • Kelompok-kelompok utama terdapat di dalam leher, axial, thorax, abdomen, dan lipatan paha.

TONSIL
  • Tonsil merupakan kelenjar limfe yang terdapat cavum oris dan faring (tonsila faringialis, tonsila palatina, tonsila lingualis)
  • Tonsil merupakan garis depan pertahanan infeksi yang terjadi di mulut, hidung dan tenggorokan
  • Tonsil yang gagal menahan infeksi akan meradang yang disebut: tonsilitis

LIMPA / LIEN
  • Lien adalah kelenjar yang terletak di regio hipogastrium sinistra, didalamnya berisi banyak jaringan limfe dan sel darah
  • Fungsi lien:
  1. Membentuk eritrosit (terutama saat janin)
  2. Memisahkan eritrosit mati dari sirkulasi darah
  3. Menghasilkan limfosit, antibodi
  4. Menghancurkan leukosit dan trombosit

RES (RETIKULO ENDOTELIAL SITEMA)
  • Sistem didalam jaringan dan organ yang berfungsi memakan (fagosit) benda asing dan bakteri yang masuk tubuh
  • Yang termasuk RES adalah:
  1. Kelenjar limfe
  2. Limpa
  3. Hati
  4. Sumsum tulang

REFERENSI
  1. Snell, 1997, Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran, Jakarta, EGC
  2. Pearce, 2000, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta, PT.Gramedia
sumber : http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/12/fisiologi-sistem-limfatik.html

Share this

0 Comment to "ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM LIMFATIK "

Post a Comment